Rabu, 27 Januari 2016

Efektifitas Penggunaan Komputer Dalam Meningkatkan Kualitas Pengajaran Agama Islam




A.     Komputer dan Pendidikan Agama Islam
Kemajuan bidang pendidikan semakin hari bertambah jelas dipengaruhi oleh penggunaan Information Comunication and Technology (ICT). Dalam konteks pendidikan, penggunaan alat ini bukan saja mampu membantu tugas-tugas pengurusan dan administrasi, tetapi juga berpotensi besar sebagai alat untuk mengayakan lagi persekitaran pengajaran dan pembelajaran bagi hampir semua mata pelajaran dan tidak terkecuali mata pelajaran pendidikan agama Islam (PAI).  Teknologi sudah semestinya dimanfaatkan sepenuhnya oleh guru agar dapat menghasilkan suatu output yang memenuhi tuntutan masyarakat. Melalui penggunaan alat teknologi ini, suasana belajar mengajar menjadi lebih menarik dan mempunyai potensi yang baik untuk meningkatkan kualitas pengajaran dan pembelajaran. Penggunaan multimedia melalui komputer adalah sebahagian daripada cabang ICT yang berupaya untuk menggabungkan berbagai media seperti teks, suara, gambar, animasi dan video dalam suatu alat yang membuatnya sebagai teknologi media belajar mengajar yang lebih menarik dan praktikal.
 Merujuk kepada ketentuan perundangan Negara Indonesia (PP No. 19 Tahun 2005 Tentang Standar Pendidikan Nasional), dinyatakan bahwa Kualitas Pendidikan Nasional dapat diwujudkan apabila adanya hubungan antara delapan elemen yang terdapat dalam standar minimal. Delapan standar tersebut adalah standar isi, standar proses, standar kompetensi lulusan, standar pendidikan dan tenaga kependidikan, standar sarana dan prasarana, standar pengelolaan, standar pembiayaan, dan standar penilaian pendidikan dapat terpenuhi. Dalam hal ini teknologi pendidikan yang digunakan dalam proses belajar mengajar seperti penggunaan komputer adalah termasuk kedalam elemen standar proses bagi  meningkatkan nilai tambah dalam pendidikan. Penggunaan multimedia dan komputer dalam proses belajar mengajar dapat meningkatkan penguasaan dan pemahaman siswa terhadap mata pelajaran yang diajarkan serta dapat menjadikan pembelajaran yang berkesan.
Pendidikan agam Islam memainkan peranan yang penting dalam merealisasikan hasrat pendidikan nasional yang menjurus ke arah pembangunan insan yang menyeluruh dan seimbang dari sudut emosi, jasmani, rohani dan intelektual. Oleh karena itu, guru-guru pendidikan agama Islam memikul tanggung jawab yang besar untuk melahirkan individu yang mampu menjana diri mereka menjadi insan yang berakhlak al-Qur’an dan dalam waktu yang sama mempunyai daya saing dan kemahiran serta keterampilan yang tinggi dalam aplikasi teknologi sesuai dengan tuntutan semasa negara menuju kepada negara maju.
Sistem pendidikan masa kini telah mengalami perubahan yang pesat seiring dengan kemajuan era teknologi terkini. Berbagai kaedah baru telah diperkenalkan dalam proses belajar mengajar bagi memudahkan proses menyampaikan ilmu pengetahuan kepada siswa. Hal ini juga didorong oleh kenyataan bahwa situasi belajar mengajar di sekolah-sekolah sekarang berbeda dengan keadaan silam. Keadaan ini juga mempengaruhi peranan dan tugas guru di sekolah. Guru perlu mengajar menggunakan berbagai pendekatan dan menyesuaikannya dengan keadaan siswa yang juga berbeda dalam berbagai aspek seperti aspek pengetahuan, kemahiran  maupun minat. Guru juga harus bisa menerima perubahan ini dan tidak lagi menganggap dirinya sebagai sumber pengetahuan tunggal dalam kelas, karena siswa hari ini selalu mengikuti perkembangan dengan pelbagai pengalaman melalui media-media komunikasi yang canggih seperti komputer dan internet. Dengan demikian peranan teknologi informasi dan komunikasi menjadi begitu penting terutama dalam bidang pendidikan sebagai asas penyaluran ilmu.

B.     Keistimewaan Pembelajaran Agama Islam dengan Media Komputer
Pengajaran dan pembelajaran berbantukan komputer bermakna penggunaan komputer dalam menyampaikan bahan pelajaran dan melibatkan pelajar secara aktif serta memungkinkan adanya feedback atau umpan balik dari peserta didik. Kemasyhuran penggunaan komputer dalam proses belajar mengajar menjadi populer sebagai media pembelajaran karena komputer memiliki keistimewaan yang tidak dimiliki oleh media pembelajaran yang lain. Diantara keistimewaan tersebut adalah,  
1. Hubungan interaktif : komputer memungkinkan wujudnya hubungan antara rangsangan dengan jawaban, 
2. Pengulangan : komputer memungkinkan pengguna mengulangi apabila perlu untuk mengokohkan lagi pembelajaran dan memperbaiki lagi ingatan,
3 .Feedback dan penguatan : media komputer memungkinkan peserta didik memperoleh umpan balik terhadap pembelajaran secara langsung dan dapat memotivasi pelserta didik dengan penguatan positif yang diberi apabila peserta didik memberikan jawaban.

Pada hakikatnya penggunaan teknologi pendidikan seperti komputer dalam proses belajar mengajar oleh guru di dalam kelas mempunyai banyak keuntungan apabila dibandingkan dengan metode konvensional yang banyak menyita waktu guru, dan membuat peserta didik merasa bosan sehingga proses belajar mengajar yang dijalankan tidak menarik akan tetapi monoton karena selalu menggunakan metode yang sama setiap hari. Berikut ini terlihat dengan jelas keuntungan dari penggunaan alat teknologi dalam pendidikan. Keuntungan tidak hanya dirasakan oleh satu pihak saja dalam hal ini guru akan tetapi juga dapat dirasakan oleh semua elemen yang terkait seperti peserta didik dan juga pihak sekolah.

C.      Komputer dan Pengaruhnya terhadap Pengajaran Agama Islam
Dalam pendidikan agama Islam pula, seperti yang diungkapkan oleh Prof. Tajul Ariffin Noordin bahwa penggunaan teknologi canggih seperti komputer sangat penting dan dapat mempengaruhi perkembangan pendidikan agam Islam dalam lima tahap.
Pertama, penggunaan komputer dalam PBM dapat berperanan sebagai alat bantu untuk memungkinkan pendidikan agama Islam meluaskan skop paradigma ilmunya. Ini bermaksud untuk mengubah tumpuan daripada skop pendidikan agama Islam kepada skop yang lebih luas yaitu pendidikan Islam. Penggunaan teknologi canggih seperti komputer dapat meluaskan lagi konsep dan skop pendidikan agama Islam baik di negara-negara Islam atau negara-negara bukan Islam. Dalam kata lain tidaklah pendidikan agama Islam hanya kekal  dalam lingkungan sendiri tanpa perkembangan yang lebih baik bagi menuju kemajuan dunia.
 Kedua adalah penggunaan teknologi canggih dapat digunakan untuk mewujudkan kesatuan antara  pendidikan agama Islam dengan pendidikan modern dan juga dengan bidang-bidang lain seperti sains, sosial, ekonomi dan bidang-bidang profesional yang lain. Kesepaduan ini akan memberikan sebuah pemahaman kepada kita bahwa pendidikan agama Islam dapat dipraktekan secara nyata dalam semua aspek kehidupan dan kemajuan. Strategi ini dapat mengukuhkan lagi bahawa Islam adalah satu cara hidup yang sempurna.
 Ketiga adalah bagaimana kita dapat menggunakan dan mengeksploitasi secara positif segala bentuk teknologi yang ada untuk menjadikan pendidikan agama Islam sebagai dasar pengajian ilmu pendidikan atau dasar ilmu-ilmu. Dengan menggunakan teknologi tinggi seperti penggunaan komputer ini kita dapat menunjukkan dengan jelas dan cepat bahwa semua ilmu buatan manusia, pasti mempunyai akar dalam pendidikan agama Islam. Faktor ini amat jelas untuk menjadikan Islam sebagai dasar ilmu-ilmu. Dalam kata lain kita dapat menggunakan teknologi untuk proses islamisasi ilmu.
 Keempat kita perlu menguasai teknologi canggih. Khususnya teknologi informasi seperti penggunaan komputer, internet dan sebagainya untuk mewujudkan suatu rangkaian pendidikan agama Islam sedunia. Kemudahan teknologi dapat  digunakan untuk merangka dan membina satu paradigma dan kurikulum pendidikan agama Islam yang sama untuk negara-negara Islam. Dalam hal ini pertukaran informasi dan program-program pendidikan agama Islam sedunia dapat dilakukan secara terpadu dan segera, input-input yang disetujui bersama akan meluaskan gambaran tentang skop, konsep, kurikulum dan pedagogi supaya benar-benar memenuhi kehendak pendidikan agama Islam. Dengan strategi ini kita dapat menangani ideologi Barat khususnya yang bertentangan dengan falsafah pendidikan Islam.
 Kelima ialah bagaimana kita dapat memanfaatkan teknologi untuk membina konsep ketauhidan ilmu-ilmu. Ini bermaksud dengan teknologi kita dapat menerangkan bahwa ilmu itu sebenarnya bersifat kesatuan. Tahap kelima ini melengkapkan usaha kita untuk membina peradaban Islam yang maju.
 Mengingat teknologi komputer dan teknologi komunikasi semakin mendapat perhatian dalam dunia pendidikan masa kini, guru-guru yang mengajar mata pelajaran pendidikan agama Islam, perlulah menyambut tantangan ini dengan menggunakan multimedia dalam proses belajar mengajar untuk memartabatkan pendidikan agama Islam dalam era teknologi informasi. Untuk merealisasikan harapan tersebut, guru-guru pendidikan agama Islam mestilah siap lebih awal untuk menguasai kemahiran menggunakan multimedia dan komputer. Karena pengajaran pendidikan agama Islam bukan hanya melibatkan penyampaian fakta atau pengetahuan semata-mata tetapi lebih banyak menekankan aspek amalan sebagai penghayatan kepada ilmu yang dipelajari. Justeru itu, untuk memastikan proses belajar mengajar lebih berkesan, guru-guru pendidikan agama Islam seharusnya memanfaatkan penggunaan alat teknologi seperti komputer bagi merangsang pikiran peserta didik untuk belajar dan meningkatkan pemahaman mereka.
 Oleh karena itu guru mempunyai tanggungjawab dan tugas yang menantang agar dapat mengintegrasikan penggunaan teknologi tersebut dalam proses pengajaran dan pembelajaran di dalam kelas. Dengan adanya teknologi multimedia dan komputer di sekolah guru bukan hanya merasakan perubahan dalam peranannya, tetapi ia juga belajar bagaimana caranya untuk mengajar menggunakan alat-alat teknologi baru, pendekatan-pendekatan baru dan kemahiran baru. Karena dengan penggunaan multimedia dan komputer dalam proses belajar mengajar khususnya PBM Pendidikan agama Islam, dapat menciptakan proses pembelajaran yang interaktif, iaitu adanya hubungan timbal balik antara guru dan peserta didik dan juga antara sesama peserta didik. Proses pembelajaran interaktif yang dijalankan hendaknya dapat mendorong semangat peserta didik untuk belajar dan munculnya inspirasi pada peserta didik untuk memunculkan ide baru, mengembangkan inisiatif dan kreativitas.
 Namun pada hakikatnya, kemantapan dan keberkesanan proses belajar mengajar dengan menggunakan teknologi bergantung kepada Upaya maksimal dan kemahiran guru untuk mengaplikasikannya sesuai dengan objektif pembelajaran.

D. Guru, Siswa dan Media Komputer
Media komputer akan lebih memudahkan siswa menerima dan mengingatkan materi yang telah disampaikan. Manfaat lain, akanmemudahkan guru dalam menyimpan materi, karena dapat ditumbuhkansecara langsung kepada siswa. Suatu bukti kongkrit berupa sarana dangambar bergerak karena media ini berhubungan langsung dengan indrapenglihatan dan pendengaran.Salah satu prasarat untuk mencapai tujuan pendidikan adalahpeningkatan sumber daya manusia. Oleh karena itu, kualitas sumber dayamanusia harus senantiasa ditingkatkan. Pendidikan merupakan kuncikemajuan, semakin baik kualitas pendidikan yang diselenggarakanolehsebuah lembaga pendidik, maka semakin baik kualitas generasi mudasebuah bangsa.Pada dasarnya pemakaian komputer dalam dunia pendidikandimaksudkan untuk mengefektifkan proses pembelajaran. Penggunaankomputer untuk proses pendidikan dapat diklasifikasikan atas “komputersebagai alat bantu pembelajaran” dan “komputer sebagai alat bantu dalampengelolaan”. Pemakaian komputer ini tidak dapat dipisahkan dari konsep– konsep belajar. Secara konseptual landasan pendidikan yang selama inidigunakan adalah pendekatan belajar behavioral dan kognitif.Penulis berpendapat bahwa aktivitas belajar siswa akan lebihmeningkat jika didukung dengan kelengkapan serta ketepatan dalammenggunakan media pengakaran yang dicapai memungkinkan terjadinya
 Keterlibatan langsung antara siswa dengan media pengajaran sehingga pengalaman secara langsung dapat diperoleh siswa.Dalam usaha meningkatkan mutu pendidikan banyak bergantungpada mutu guru dalam proses belajar mengajar, maka perlu suatu sistemyang sesuai dengan tuntunan perkembangan zaman. Namun demikian,banyak yang menganggap bahwa mengajara itu masih merupakan seniyang banyak bergantung pada bakat dan kepribadian guru. Ini berarti tiaplembaga pendidikan dituntut untuk lebih meningkatkan mutu dan kualitaslembaga pendidikan tersebut agar dapat meningkatkan kualitas pendidikandan diharapkan mampu menumbuhkan sikap keberagaman para siswanya,sehingga lembaga pendidikan tersebut diakui oleh masyarakat sebagailembaga yang dapat mengakomodasi segala tuntunan zaman.Pendidikan bukanlah sekedar upaya mengiringi kelangsunganpertumbuhan individu, melainkan menitikberatkan pada perkembanganmenuju kedewasaan, Dalam kehidupan masyarakat yang sebaik-baiknya.H. M. Hafi Anshari mengutip pendapat Syekh Mustafa Al – Ghalayagnyyaitu :“Pendidikan adalah menanamkan akhlak yang baik dalam jiwagenerasi muda dan memberikan siraman air petunjuk serta nasehat,sehingga menjadi suatu sifat yang utama dan baik serta cinta bekerja untuk berbakti pada tanah air”.

Daftar Pustaka.
Anshari, Hafi Pengantar Ilmu Pendidikan(Usaha Nasional, 1983).
Karti Soenarto, dkk, Tekhnologi Pembelajaran (Surabaya: SIC, 2003)
Muhaimin, Paradigma Pendidikan Islam: Upaya Mengefektifkan Pendidikan Agama islam di Sekolah (Bandung: PT. Remaja Rosdakarya, 2002)
Muhaimin, et. Pendidikan Agama Islam, (Rosdakarya, Bandung, 2001),




Kamis, 21 Januari 2016

MANFAAT TEKNOLOGI INFORMASI DALAM AKTIFITAS MENGAJAR DAN DAKWAHKU




A. Urgensi Teknologi Informasi 
     Informasi (TI), atau dalam bahasa Inggris dikenal dengan istilah Information technology (IT) adalah istilah umum yang menjelaskan teknologi apa pun yang membantu manusia dalam membuat, mengubah, menyimpan, mengkomunikasikan dan/atau menyebarkan informasi. TI merupakan kesatuan teknologi komputer dan teknologi komunikasi berkecepatan tinggi untuk mengolah dan menyajikan data, suara, dan video. Contoh dari Teknologi Informasi bukan hanya berupa komputer pribadi, tetapi juga telepon, TV, radio,  peralatan rumah tangga elektronik, dan peranti genggam modern (misalnya ponsel).
Infrastuktur teknologi informasi terdiri dari:
1.      Perangkat keras (hardware)
2.      Perangkat lunak (software)
3.      Jaringan dan Komunikasi
4.      Basis Data          
5.      Personalia Pengelola
.  
Oleh karena itu dengan memanfaatkan teknologi informasi dapat diperoleh banyak manfaat, antara lain:
1.      Tidak tergantung waktu dan tempat.

Dakwah bukan lagi kegiatan yang dilakukan dalam periode waktu dan area tertentu yang terbatas. Informasi mengenai Islam bisa didapatkan kapan saja dan di mana saja. Informasi dapat disebarkan melaluii Internet misalnya, sehingga jika membutuhkannya cukup mengaksesnya. Kegiatan dakwah bisa terus terjadi dan dilakukan selama 7 hari per minggu dan 24 jam per hari, dimana saja selama ada akses internetnya.

2.      Cakupan yang luas
Informasi yang disebarkan di internet dapat diakses oleh banyak orang. Cakupan dari internet adalah seluruh dunia. Dakwah tidak lagi terbatas untuk kalangan tertentu saja, informasi yang kita sebarkan akan bersifat universal karena semua orang dapat membacanya.

3.      Pendistribusian yang cepat
Internet menjadi media penyebar informasi yang tercepat saat ini. Hanya dalam hitungan detik, informasi yang baru kita tuliskan sudah bisa tersebar  kemana-mana. Bayangkan jika digunakan sebagai media dakwah, efektif bukan?.

4.      Keragaman cara penyampaian
Dengan bentuk keragaman yang ditawarkan oleh internet, mulai dari menampilkan bentuk tulisan sampai ke bentuk audio visual yang menarik, maka cara dakwah yang ditempuh dapat beragam. Keragaman ini pulalah yang membuat dakwah melalui internet dapat menjangkau banyak segmen.

B. Penggunaan Teknologi Informasi dalam kegiatan belajar mengajar dan dakwah

Pada dasarnya ada 2 peranan utama penggunaan Teknologi Informasi dalam kegiatan belajar mengajar, termasuk dalam kegiatan dakwah yang saya jalani selama ini , yaitu :

1.      Sebagai sumber belajar : dengan menggunakan Teknologi Informasi, khususnya internet, kita dapat memperoleh jutaan bahkan miyaran sumber ilmu pengetahuan yang kita butuhkan.
2.      Sebagai media pembelajaran : Teknologi Informasi juga dapat dijadikan media atau sarana untuk berkumunikasi antara seseorang dengan orang lain, antara guru dengan murid, antara penjual dan pembeli, termasuk juga bagi para da’i dengan mad’u (jama’ah yang dibinanya)

Berikut ini beberapa implementasi Teknologi Informasi yang dapat dimanfaatkan untuk mendukung kegiatan dakwah saat ini :
1.      Internet
Keberadaan internet sebagai sebuah jaringan raksasa yang menghubungkan berjuta-juta komputer di dunia tidak saja sekedar berfungsi sebagai media tukar menukar informasi secara cepat dan murah semata, namun telah menjadi sebuah gudang pengetahuan yang tak ternilai harganya. Dengan berkembangnya kuantitas pemakai komputer dan meningkatnya jumlah pengguna internet, maka nilai manfaat dari internet sebagai pusat ilmu pengetahuan pun bertambah secara eksponensial.

2.      Mesin Pencari Informasi (Search engine)

Satu-satunya alat atau fasilitas yang dipergunakan untuk mengeksplorasi berbagai data, informasi, dan pengetahuan yang ada di internet adalah mesin pencari atau yang biasa disebut sebagai “Search engine”. Search engine adalah sebuah program yang dapat diakses melalui internet yang berfungsi untuk membantu pengguna komputer dalam mencari berbagai hal yang ingin diketahuinya. Di internet, terdapat ratusan bahkan ribuan search engine yang dapat diakses secara cuma-cuma. Karena sifatnya sebagai pintu gerbang bagi para pengguna sebelum memasuki situs (website) yang diinginkan, banyak yang menyebut search engine sebagai portal (bandingkan dengan fungsi portal di dunia nyata, yang kerap ditemui di pintu masuk ke sebuah kompleks perumahan).

Dari berbagai search engine yang ada, yang paling populer diantaranya adalah: Google, Yahoo, dan Altavista. Melalui aplikasi browsing semacam Internet Explorer atau Netscape, ketiga mesin pencari ini dapat diakses melalui alamat: www.google.co.id, www.google.com, www.yahoo.com, www.altavista.com.

Contoh Pemanfaatan internet sebagai media dakwah

  Memberikan referensi fatwa dan pendapat para ulama dalam membahas suatu masalah (dengan menjaga dalil ilmiah yang kuat)
  Membuat situs islam yang berisi
o   Al Qur’an online,beserta kategori temanya
o   Hadist online, beserta kategori temanya dan tetap menjaga kesahihan isinya
  Membuat streaming audio Al Qur’an dan kajian
  Menyediakan konsultasi online
  Perkembangan yang sangat pesat pada komunitas blog, perlu dimanfaatkan sebaik-baiknmya, sebesar-besarnya
  Membuat komunitas di blog-blog seperti: wordpress, blogspot, multiply dll dalam menyebarkan kebaikan di internet (fastabikhul khairat).
  Membangun kelompok-kelompok kebaikan (grup) melalui jejaring sosial: www.facebook.com, www.twitter.com,
  Berkomunikasi dan berkirim data antar muslim melalui e-mail dan mailist, misal : humasmta@mta-online.com, mail yahoo, gmail, dll
  Membuat situs komunitas kolaboratif dimana pengunjung bisa memanfaatkan berbagai fasilitas seperti Al Qur’an online, direktori situs islam, forum diskusi, chatroom, berita serta artikel dan berbagai sarana interaktif lain. Majlis Tafsir Al-Qur’an Pusat (MTA) juga telah memiliki situs : www.mta-online.com
  Memanfaatkan situs penyedia file server download beserta komunitas di dalamnya, seperti e-snip
  Perlunya dibuat situs yang membidik segmen khusus pemakai Internet terbanyak saat ini (usia 17 - 35 tahun)
o   Yang tampil lebih menarik bagi mereka namun tetap berkualitas isinya
o   Tidak berisi hal sia-sia (seperti situs umumnya)
·         Mendidik dengan cara terbaik, forum ukhuwwah dalam komunitas yang lebih terjaga, dan forum nasehat yang membuat siapapun yang bergabung didalamnya sudah mafhum untuk berlaku baik.

C.    Korelasi Antara Dakwah dan Teknologi informasi
Dakwah artinya : penyiaran, propaganda, seruan untuk mempelajari dan mengamalkan ajaran agama. Dakwah juga berarti suatu proses atau upaya untuk mengubah suatu situasi kepada situasi lain yang lebih baik sesuai ajaran Islam atau proses mengajak manusia ke jalan Allah Subhanahu wa Ta’ala, yaitu agama Islam. Sebagai seorang  da’i harus memiliki metode dakwah yang tepat, sehingga dakwah yang dilakukan sampai pada sasaran.
Metode artinya : Cara yang teratur dan sistematis untuk pelaksanaan sesuatu. Metode juga berarti : prosedur atau cara memahami sesuatu melalui langkah yang sistematis. Sedangkan dakwah adalah : sebagaimana yang disebutkan di atas, yaitu menyampaikan ayat-ayat Allah Subhanahu wa Ta’ala dan sunnah Rasulullah Shallallahu ‘Alahi wa Sallam. Sehingga metode dakwah berarti : suatu cara atau teknik menyampaikan ayat-ayat Allah dan sunnah dengan sistematis sehingga dapat mencapai tujuan yang diinginkan.
Dakwah di zaman yang serba modern dan canggih sekarang ini memerlukan metode yang canggih dan modern pula, sebab jika tidak ada keseimbangan/kesesuaian antara metode dakwah dan kondisi  zaman, maka materi dakwah yang disampaikan bisa jadi tidak akan sampai  pada sasaran dakwah atau tidak sesuai dengan target dakwah. Sekarang ini kita hidup di era yang disebut dengan era persaingan ilmu pengetahuan dan teknologi modern. Semua aspek kehidupan banyak yang dijalankan oleh mesin-mesin robot yang serba modern. Umat ghairul Islam dalam menyampaikan dakwahnya di daerah transmigrasi sudah menggunakan pesawat terbang, sementara itu para da’i kita dalam menyampaikan dakwahnya di daerah tranmigrasi harus berjalan kaki yang membuat waktu tersita begitu banyak.
Sarana dan media dakwah yang digunakan oleh umat untuk menyeru kepada dinullah ini senantiasa juga berkembang sesuai dengan perkembangan kemajuan ilmu dan teknologi, mulai dari seruan langsung dari da’i kepada mad’u, melalui surat menyurat, media perdagangan, melalui media cetak dan elektronik, buku, kaset dan berbagai media yang lainnya. Namun isi dari dakwah adalah tetap tidak berubah, yakni untuk menegakkan dinullah. Oleh karena itu dalam dakwah, umat Islam wajib membuat dan menggunakan sarana yang sesuai dengan perkembangan ilmu dan teknologi.
Pada era globalisasi sekarang ini kemajuan peradaban manusia ditandai dengan pemanfaatan teknologi informasi pada berbagai bidang kehidupan. Teknologi informasi menjadi salah satu pilar utama pembangunan peradaban manusia saat ini. Teknologi ini merupakan sarana penting untuk transformasi sebuah masyarakat menjadi masyarakat yang lebih maju. Teknologi informasi mampu mempengaruhi pola hidup dan perilaku sebuah masyarakat.