![]() |
Kemajuan
bidang pendidikan semakin hari bertambah jelas dipengaruhi oleh penggunaan Information
Comunication and Technology (ICT). Dalam konteks pendidikan,
penggunaan alat ini bukan saja mampu membantu tugas-tugas pengurusan dan
administrasi, tetapi juga berpotensi besar sebagai alat untuk mengayakan lagi
persekitaran pengajaran dan pembelajaran bagi hampir semua mata pelajaran dan tidak
terkecuali mata pelajaran pendidikan agama Islam (PAI). Teknologi
sudah semestinya dimanfaatkan sepenuhnya oleh guru agar dapat menghasilkan
suatu output yang memenuhi tuntutan masyarakat. Melalui penggunaan alat
teknologi ini, suasana belajar mengajar menjadi lebih menarik dan mempunyai
potensi yang baik untuk meningkatkan kualitas pengajaran dan pembelajaran.
Penggunaan multimedia melalui komputer adalah sebahagian daripada cabang ICT
yang berupaya untuk menggabungkan berbagai media seperti teks, suara, gambar,
animasi dan video dalam suatu alat yang membuatnya sebagai teknologi media
belajar mengajar yang lebih menarik dan praktikal.
Merujuk
kepada ketentuan perundangan Negara Indonesia (PP No. 19 Tahun 2005 Tentang
Standar Pendidikan Nasional), dinyatakan bahwa Kualitas Pendidikan Nasional
dapat diwujudkan apabila adanya hubungan antara delapan elemen yang terdapat
dalam standar minimal. Delapan standar tersebut adalah standar isi, standar
proses, standar kompetensi lulusan, standar pendidikan dan tenaga kependidikan,
standar sarana dan prasarana, standar pengelolaan, standar pembiayaan, dan
standar penilaian pendidikan dapat terpenuhi. Dalam hal ini teknologi
pendidikan yang digunakan dalam proses belajar mengajar seperti penggunaan
komputer adalah termasuk kedalam elemen standar proses bagi meningkatkan
nilai tambah dalam pendidikan. Penggunaan multimedia dan komputer dalam proses
belajar mengajar dapat meningkatkan penguasaan dan pemahaman siswa terhadap
mata pelajaran yang diajarkan serta dapat menjadikan pembelajaran yang
berkesan.
Pendidikan
agam Islam memainkan peranan yang penting dalam merealisasikan hasrat
pendidikan nasional yang menjurus ke arah pembangunan insan yang menyeluruh dan
seimbang dari sudut emosi, jasmani, rohani dan intelektual. Oleh karena itu,
guru-guru pendidikan agama Islam memikul tanggung jawab yang besar untuk
melahirkan individu yang mampu menjana diri mereka menjadi insan yang berakhlak
al-Qur’an dan dalam waktu yang sama mempunyai daya saing dan kemahiran serta keterampilan
yang tinggi dalam aplikasi teknologi sesuai dengan tuntutan semasa negara
menuju kepada negara maju.
Sistem
pendidikan masa kini telah mengalami perubahan yang pesat seiring dengan
kemajuan era teknologi terkini. Berbagai kaedah baru telah diperkenalkan dalam
proses belajar mengajar bagi memudahkan proses menyampaikan ilmu pengetahuan
kepada siswa. Hal ini juga didorong oleh kenyataan bahwa situasi belajar
mengajar di sekolah-sekolah sekarang berbeda dengan keadaan silam. Keadaan ini
juga mempengaruhi peranan dan tugas guru di sekolah. Guru perlu mengajar
menggunakan berbagai pendekatan dan menyesuaikannya dengan keadaan siswa yang
juga berbeda dalam berbagai aspek seperti aspek pengetahuan, kemahiran
maupun minat. Guru juga harus bisa menerima perubahan ini dan tidak lagi
menganggap dirinya sebagai sumber pengetahuan tunggal dalam kelas, karena siswa
hari ini selalu mengikuti perkembangan dengan pelbagai pengalaman melalui
media-media komunikasi yang canggih seperti komputer dan internet. Dengan
demikian peranan teknologi informasi dan komunikasi menjadi begitu penting
terutama dalam bidang pendidikan sebagai asas penyaluran ilmu.
B.
Keistimewaan Pembelajaran Agama Islam
dengan Media Komputer
Pengajaran
dan pembelajaran berbantukan komputer bermakna penggunaan komputer dalam
menyampaikan bahan pelajaran dan melibatkan pelajar secara aktif serta
memungkinkan adanya feedback atau umpan balik dari peserta didik. Kemasyhuran
penggunaan komputer dalam proses belajar mengajar menjadi populer sebagai media
pembelajaran karena komputer memiliki keistimewaan yang tidak dimiliki oleh
media pembelajaran yang lain. Diantara keistimewaan tersebut adalah,
1. Hubungan interaktif : komputer
memungkinkan wujudnya hubungan antara rangsangan dengan jawaban,
2. Pengulangan
: komputer memungkinkan pengguna mengulangi apabila perlu untuk mengokohkan
lagi pembelajaran dan memperbaiki lagi ingatan,
3 .Feedback dan
penguatan : media komputer memungkinkan peserta didik
memperoleh umpan balik terhadap pembelajaran secara langsung dan dapat
memotivasi pelserta didik dengan penguatan positif yang diberi apabila peserta
didik memberikan jawaban.
Pada
hakikatnya penggunaan teknologi pendidikan seperti komputer dalam proses
belajar mengajar oleh guru di dalam kelas mempunyai banyak keuntungan apabila
dibandingkan dengan metode konvensional yang banyak menyita waktu guru, dan
membuat peserta didik merasa bosan sehingga proses belajar mengajar yang
dijalankan tidak menarik akan tetapi monoton karena selalu menggunakan metode
yang sama setiap hari. Berikut ini terlihat dengan jelas keuntungan dari
penggunaan alat teknologi dalam pendidikan. Keuntungan tidak hanya dirasakan
oleh satu pihak saja dalam hal ini guru akan tetapi juga dapat dirasakan oleh
semua elemen yang terkait seperti peserta didik dan juga pihak sekolah.
C.
Komputer dan Pengaruhnya terhadap
Pengajaran Agama Islam
Dalam
pendidikan agama Islam pula, seperti yang diungkapkan oleh Prof. Tajul Ariffin
Noordin bahwa penggunaan teknologi canggih seperti komputer sangat penting dan
dapat mempengaruhi perkembangan pendidikan agam Islam dalam lima tahap.
Pertama, penggunaan komputer
dalam PBM dapat berperanan sebagai alat bantu untuk memungkinkan pendidikan
agama Islam meluaskan skop paradigma ilmunya. Ini bermaksud untuk mengubah
tumpuan daripada skop pendidikan agama Islam kepada skop yang lebih luas yaitu
pendidikan Islam. Penggunaan teknologi canggih seperti komputer dapat meluaskan
lagi konsep dan skop pendidikan agama Islam baik di negara-negara Islam atau
negara-negara bukan Islam. Dalam kata lain tidaklah pendidikan agama Islam
hanya kekal dalam lingkungan sendiri tanpa perkembangan yang lebih baik
bagi menuju kemajuan dunia.
Kedua
adalah
penggunaan teknologi canggih dapat digunakan untuk mewujudkan kesatuan
antara pendidikan agama Islam dengan pendidikan modern dan juga dengan
bidang-bidang lain seperti sains, sosial, ekonomi dan bidang-bidang profesional
yang lain. Kesepaduan ini akan memberikan sebuah pemahaman kepada kita bahwa
pendidikan agama Islam dapat dipraktekan secara nyata dalam semua aspek
kehidupan dan kemajuan. Strategi ini dapat mengukuhkan lagi bahawa Islam adalah
satu cara hidup yang sempurna.
Ketiga adalah bagaimana
kita dapat menggunakan dan mengeksploitasi secara positif segala bentuk
teknologi yang ada untuk menjadikan pendidikan agama Islam sebagai dasar
pengajian ilmu pendidikan atau dasar ilmu-ilmu. Dengan menggunakan teknologi
tinggi seperti penggunaan komputer ini kita dapat menunjukkan dengan jelas dan
cepat bahwa semua ilmu buatan manusia, pasti mempunyai akar dalam pendidikan
agama Islam. Faktor ini amat jelas untuk menjadikan Islam sebagai dasar ilmu-ilmu.
Dalam kata lain kita dapat menggunakan teknologi untuk proses islamisasi ilmu.
Keempat kita perlu menguasai
teknologi canggih. Khususnya teknologi informasi seperti penggunaan komputer,
internet dan sebagainya untuk mewujudkan suatu rangkaian pendidikan agama Islam
sedunia. Kemudahan teknologi dapat digunakan untuk merangka dan membina
satu paradigma dan kurikulum pendidikan agama Islam yang sama untuk
negara-negara Islam. Dalam hal ini pertukaran informasi dan program-program
pendidikan agama Islam sedunia dapat dilakukan secara terpadu dan segera,
input-input yang disetujui bersama akan meluaskan gambaran tentang skop,
konsep, kurikulum dan pedagogi supaya benar-benar memenuhi kehendak pendidikan
agama Islam. Dengan strategi ini kita dapat menangani ideologi Barat khususnya
yang bertentangan dengan falsafah pendidikan Islam.
Kelima ialah bagaimana kita
dapat memanfaatkan teknologi untuk membina konsep ketauhidan ilmu-ilmu. Ini
bermaksud dengan teknologi kita dapat menerangkan bahwa ilmu itu sebenarnya
bersifat kesatuan. Tahap kelima ini melengkapkan usaha kita untuk membina
peradaban Islam yang maju.
Mengingat
teknologi komputer dan teknologi komunikasi semakin mendapat perhatian dalam
dunia pendidikan masa kini, guru-guru yang mengajar mata pelajaran pendidikan
agama Islam, perlulah menyambut tantangan ini dengan menggunakan multimedia
dalam proses belajar mengajar untuk memartabatkan pendidikan agama Islam dalam
era teknologi informasi. Untuk merealisasikan harapan tersebut, guru-guru pendidikan
agama Islam mestilah siap lebih awal untuk menguasai kemahiran menggunakan
multimedia dan komputer. Karena pengajaran pendidikan agama Islam bukan hanya
melibatkan penyampaian fakta atau pengetahuan semata-mata tetapi lebih banyak
menekankan aspek amalan sebagai penghayatan kepada ilmu yang dipelajari.
Justeru itu, untuk memastikan proses belajar mengajar lebih berkesan, guru-guru
pendidikan agama Islam seharusnya memanfaatkan penggunaan alat teknologi
seperti komputer bagi merangsang pikiran peserta didik untuk belajar dan
meningkatkan pemahaman mereka.
Oleh
karena itu guru mempunyai tanggungjawab dan tugas yang menantang agar dapat
mengintegrasikan penggunaan teknologi tersebut dalam proses pengajaran dan
pembelajaran di dalam kelas. Dengan adanya teknologi multimedia dan komputer di
sekolah guru bukan hanya merasakan perubahan dalam peranannya, tetapi ia juga
belajar bagaimana caranya untuk mengajar menggunakan alat-alat teknologi baru,
pendekatan-pendekatan baru dan kemahiran baru. Karena dengan penggunaan
multimedia dan komputer dalam proses belajar mengajar khususnya PBM Pendidikan
agama Islam, dapat menciptakan proses pembelajaran yang interaktif, iaitu
adanya hubungan timbal balik antara guru dan peserta didik dan juga antara
sesama peserta didik. Proses pembelajaran interaktif yang dijalankan hendaknya
dapat mendorong semangat peserta didik untuk belajar dan munculnya inspirasi
pada peserta didik untuk memunculkan ide baru, mengembangkan inisiatif dan
kreativitas.
Namun
pada hakikatnya, kemantapan dan keberkesanan proses belajar mengajar dengan
menggunakan teknologi bergantung kepada Upaya maksimal dan kemahiran guru untuk
mengaplikasikannya sesuai dengan objektif pembelajaran.
Media
komputer akan lebih memudahkan siswa menerima dan mengingatkan materi yang
telah disampaikan. Manfaat lain, akanmemudahkan guru dalam menyimpan materi,
karena dapat ditumbuhkansecara langsung kepada siswa. Suatu bukti kongkrit
berupa sarana dangambar bergerak karena media ini berhubungan langsung dengan
indrapenglihatan dan pendengaran.Salah satu prasarat untuk mencapai tujuan pendidikan
adalahpeningkatan sumber daya manusia. Oleh karena itu, kualitas sumber
dayamanusia harus senantiasa ditingkatkan. Pendidikan merupakan kuncikemajuan,
semakin baik kualitas pendidikan yang diselenggarakanolehsebuah lembaga
pendidik, maka semakin baik kualitas generasi mudasebuah bangsa.Pada dasarnya
pemakaian komputer dalam dunia pendidikandimaksudkan untuk mengefektifkan
proses pembelajaran. Penggunaankomputer untuk proses pendidikan dapat
diklasifikasikan atas “komputersebagai alat bantu pembelajaran” dan “komputer
sebagai alat bantu dalampengelolaan”. Pemakaian komputer ini tidak dapat
dipisahkan dari konsep– konsep belajar. Secara konseptual landasan pendidikan
yang selama inidigunakan adalah pendekatan belajar behavioral dan
kognitif.Penulis berpendapat bahwa aktivitas belajar siswa akan lebihmeningkat
jika didukung dengan kelengkapan serta ketepatan dalammenggunakan media
pengakaran yang dicapai memungkinkan terjadinya
Keterlibatan langsung antara siswa dengan
media pengajaran sehingga pengalaman secara langsung dapat diperoleh
siswa.Dalam usaha meningkatkan mutu pendidikan banyak bergantungpada mutu guru
dalam proses belajar mengajar, maka perlu suatu sistemyang sesuai dengan
tuntunan perkembangan zaman. Namun demikian,banyak yang menganggap bahwa
mengajara itu masih merupakan seniyang banyak bergantung pada bakat dan
kepribadian guru. Ini berarti tiaplembaga pendidikan dituntut untuk lebih
meningkatkan mutu dan kualitaslembaga pendidikan tersebut agar dapat
meningkatkan kualitas pendidikandan diharapkan mampu menumbuhkan sikap
keberagaman para siswanya,sehingga lembaga pendidikan tersebut diakui oleh
masyarakat sebagailembaga yang dapat mengakomodasi segala tuntunan
zaman.Pendidikan bukanlah sekedar upaya mengiringi kelangsunganpertumbuhan individu,
melainkan menitikberatkan pada perkembanganmenuju kedewasaan, Dalam kehidupan
masyarakat yang sebaik-baiknya.H. M. Hafi Anshari mengutip pendapat Syekh
Mustafa Al – Ghalayagnyyaitu :“Pendidikan adalah menanamkan akhlak yang baik
dalam jiwagenerasi muda dan memberikan siraman air petunjuk serta
nasehat,sehingga menjadi suatu sifat yang utama dan baik serta cinta bekerja
untuk berbakti pada tanah air”.
Daftar Pustaka.
Anshari,
Hafi Pengantar Ilmu Pendidikan(Usaha Nasional, 1983).
Karti
Soenarto, dkk, Tekhnologi Pembelajaran (Surabaya: SIC, 2003)
Muhaimin, Paradigma
Pendidikan Islam: Upaya Mengefektifkan Pendidikan Agama islam di Sekolah (Bandung:
PT. Remaja Rosdakarya, 2002)
Muhaimin, et. Pendidikan
Agama Islam, (Rosdakarya, Bandung, 2001),