Kamis, 21 Januari 2016

MANFAAT TEKNOLOGI INFORMASI DALAM AKTIFITAS MENGAJAR DAN DAKWAHKU




A. Urgensi Teknologi Informasi 
     Informasi (TI), atau dalam bahasa Inggris dikenal dengan istilah Information technology (IT) adalah istilah umum yang menjelaskan teknologi apa pun yang membantu manusia dalam membuat, mengubah, menyimpan, mengkomunikasikan dan/atau menyebarkan informasi. TI merupakan kesatuan teknologi komputer dan teknologi komunikasi berkecepatan tinggi untuk mengolah dan menyajikan data, suara, dan video. Contoh dari Teknologi Informasi bukan hanya berupa komputer pribadi, tetapi juga telepon, TV, radio,  peralatan rumah tangga elektronik, dan peranti genggam modern (misalnya ponsel).
Infrastuktur teknologi informasi terdiri dari:
1.      Perangkat keras (hardware)
2.      Perangkat lunak (software)
3.      Jaringan dan Komunikasi
4.      Basis Data          
5.      Personalia Pengelola
.  
Oleh karena itu dengan memanfaatkan teknologi informasi dapat diperoleh banyak manfaat, antara lain:
1.      Tidak tergantung waktu dan tempat.

Dakwah bukan lagi kegiatan yang dilakukan dalam periode waktu dan area tertentu yang terbatas. Informasi mengenai Islam bisa didapatkan kapan saja dan di mana saja. Informasi dapat disebarkan melaluii Internet misalnya, sehingga jika membutuhkannya cukup mengaksesnya. Kegiatan dakwah bisa terus terjadi dan dilakukan selama 7 hari per minggu dan 24 jam per hari, dimana saja selama ada akses internetnya.

2.      Cakupan yang luas
Informasi yang disebarkan di internet dapat diakses oleh banyak orang. Cakupan dari internet adalah seluruh dunia. Dakwah tidak lagi terbatas untuk kalangan tertentu saja, informasi yang kita sebarkan akan bersifat universal karena semua orang dapat membacanya.

3.      Pendistribusian yang cepat
Internet menjadi media penyebar informasi yang tercepat saat ini. Hanya dalam hitungan detik, informasi yang baru kita tuliskan sudah bisa tersebar  kemana-mana. Bayangkan jika digunakan sebagai media dakwah, efektif bukan?.

4.      Keragaman cara penyampaian
Dengan bentuk keragaman yang ditawarkan oleh internet, mulai dari menampilkan bentuk tulisan sampai ke bentuk audio visual yang menarik, maka cara dakwah yang ditempuh dapat beragam. Keragaman ini pulalah yang membuat dakwah melalui internet dapat menjangkau banyak segmen.

B. Penggunaan Teknologi Informasi dalam kegiatan belajar mengajar dan dakwah

Pada dasarnya ada 2 peranan utama penggunaan Teknologi Informasi dalam kegiatan belajar mengajar, termasuk dalam kegiatan dakwah yang saya jalani selama ini , yaitu :

1.      Sebagai sumber belajar : dengan menggunakan Teknologi Informasi, khususnya internet, kita dapat memperoleh jutaan bahkan miyaran sumber ilmu pengetahuan yang kita butuhkan.
2.      Sebagai media pembelajaran : Teknologi Informasi juga dapat dijadikan media atau sarana untuk berkumunikasi antara seseorang dengan orang lain, antara guru dengan murid, antara penjual dan pembeli, termasuk juga bagi para da’i dengan mad’u (jama’ah yang dibinanya)

Berikut ini beberapa implementasi Teknologi Informasi yang dapat dimanfaatkan untuk mendukung kegiatan dakwah saat ini :
1.      Internet
Keberadaan internet sebagai sebuah jaringan raksasa yang menghubungkan berjuta-juta komputer di dunia tidak saja sekedar berfungsi sebagai media tukar menukar informasi secara cepat dan murah semata, namun telah menjadi sebuah gudang pengetahuan yang tak ternilai harganya. Dengan berkembangnya kuantitas pemakai komputer dan meningkatnya jumlah pengguna internet, maka nilai manfaat dari internet sebagai pusat ilmu pengetahuan pun bertambah secara eksponensial.

2.      Mesin Pencari Informasi (Search engine)

Satu-satunya alat atau fasilitas yang dipergunakan untuk mengeksplorasi berbagai data, informasi, dan pengetahuan yang ada di internet adalah mesin pencari atau yang biasa disebut sebagai “Search engine”. Search engine adalah sebuah program yang dapat diakses melalui internet yang berfungsi untuk membantu pengguna komputer dalam mencari berbagai hal yang ingin diketahuinya. Di internet, terdapat ratusan bahkan ribuan search engine yang dapat diakses secara cuma-cuma. Karena sifatnya sebagai pintu gerbang bagi para pengguna sebelum memasuki situs (website) yang diinginkan, banyak yang menyebut search engine sebagai portal (bandingkan dengan fungsi portal di dunia nyata, yang kerap ditemui di pintu masuk ke sebuah kompleks perumahan).

Dari berbagai search engine yang ada, yang paling populer diantaranya adalah: Google, Yahoo, dan Altavista. Melalui aplikasi browsing semacam Internet Explorer atau Netscape, ketiga mesin pencari ini dapat diakses melalui alamat: www.google.co.id, www.google.com, www.yahoo.com, www.altavista.com.

Contoh Pemanfaatan internet sebagai media dakwah

  Memberikan referensi fatwa dan pendapat para ulama dalam membahas suatu masalah (dengan menjaga dalil ilmiah yang kuat)
  Membuat situs islam yang berisi
o   Al Qur’an online,beserta kategori temanya
o   Hadist online, beserta kategori temanya dan tetap menjaga kesahihan isinya
  Membuat streaming audio Al Qur’an dan kajian
  Menyediakan konsultasi online
  Perkembangan yang sangat pesat pada komunitas blog, perlu dimanfaatkan sebaik-baiknmya, sebesar-besarnya
  Membuat komunitas di blog-blog seperti: wordpress, blogspot, multiply dll dalam menyebarkan kebaikan di internet (fastabikhul khairat).
  Membangun kelompok-kelompok kebaikan (grup) melalui jejaring sosial: www.facebook.com, www.twitter.com,
  Berkomunikasi dan berkirim data antar muslim melalui e-mail dan mailist, misal : humasmta@mta-online.com, mail yahoo, gmail, dll
  Membuat situs komunitas kolaboratif dimana pengunjung bisa memanfaatkan berbagai fasilitas seperti Al Qur’an online, direktori situs islam, forum diskusi, chatroom, berita serta artikel dan berbagai sarana interaktif lain. Majlis Tafsir Al-Qur’an Pusat (MTA) juga telah memiliki situs : www.mta-online.com
  Memanfaatkan situs penyedia file server download beserta komunitas di dalamnya, seperti e-snip
  Perlunya dibuat situs yang membidik segmen khusus pemakai Internet terbanyak saat ini (usia 17 - 35 tahun)
o   Yang tampil lebih menarik bagi mereka namun tetap berkualitas isinya
o   Tidak berisi hal sia-sia (seperti situs umumnya)
·         Mendidik dengan cara terbaik, forum ukhuwwah dalam komunitas yang lebih terjaga, dan forum nasehat yang membuat siapapun yang bergabung didalamnya sudah mafhum untuk berlaku baik.

C.    Korelasi Antara Dakwah dan Teknologi informasi
Dakwah artinya : penyiaran, propaganda, seruan untuk mempelajari dan mengamalkan ajaran agama. Dakwah juga berarti suatu proses atau upaya untuk mengubah suatu situasi kepada situasi lain yang lebih baik sesuai ajaran Islam atau proses mengajak manusia ke jalan Allah Subhanahu wa Ta’ala, yaitu agama Islam. Sebagai seorang  da’i harus memiliki metode dakwah yang tepat, sehingga dakwah yang dilakukan sampai pada sasaran.
Metode artinya : Cara yang teratur dan sistematis untuk pelaksanaan sesuatu. Metode juga berarti : prosedur atau cara memahami sesuatu melalui langkah yang sistematis. Sedangkan dakwah adalah : sebagaimana yang disebutkan di atas, yaitu menyampaikan ayat-ayat Allah Subhanahu wa Ta’ala dan sunnah Rasulullah Shallallahu ‘Alahi wa Sallam. Sehingga metode dakwah berarti : suatu cara atau teknik menyampaikan ayat-ayat Allah dan sunnah dengan sistematis sehingga dapat mencapai tujuan yang diinginkan.
Dakwah di zaman yang serba modern dan canggih sekarang ini memerlukan metode yang canggih dan modern pula, sebab jika tidak ada keseimbangan/kesesuaian antara metode dakwah dan kondisi  zaman, maka materi dakwah yang disampaikan bisa jadi tidak akan sampai  pada sasaran dakwah atau tidak sesuai dengan target dakwah. Sekarang ini kita hidup di era yang disebut dengan era persaingan ilmu pengetahuan dan teknologi modern. Semua aspek kehidupan banyak yang dijalankan oleh mesin-mesin robot yang serba modern. Umat ghairul Islam dalam menyampaikan dakwahnya di daerah transmigrasi sudah menggunakan pesawat terbang, sementara itu para da’i kita dalam menyampaikan dakwahnya di daerah tranmigrasi harus berjalan kaki yang membuat waktu tersita begitu banyak.
Sarana dan media dakwah yang digunakan oleh umat untuk menyeru kepada dinullah ini senantiasa juga berkembang sesuai dengan perkembangan kemajuan ilmu dan teknologi, mulai dari seruan langsung dari da’i kepada mad’u, melalui surat menyurat, media perdagangan, melalui media cetak dan elektronik, buku, kaset dan berbagai media yang lainnya. Namun isi dari dakwah adalah tetap tidak berubah, yakni untuk menegakkan dinullah. Oleh karena itu dalam dakwah, umat Islam wajib membuat dan menggunakan sarana yang sesuai dengan perkembangan ilmu dan teknologi.
Pada era globalisasi sekarang ini kemajuan peradaban manusia ditandai dengan pemanfaatan teknologi informasi pada berbagai bidang kehidupan. Teknologi informasi menjadi salah satu pilar utama pembangunan peradaban manusia saat ini. Teknologi ini merupakan sarana penting untuk transformasi sebuah masyarakat menjadi masyarakat yang lebih maju. Teknologi informasi mampu mempengaruhi pola hidup dan perilaku sebuah masyarakat.

1 komentar: